Cara Membaca Ukuran dan Tipe Baut Untuk Alat Konstruksi
Dalam dunia konstruksi ada banyak komponen dan peralatan yang diperlukan untuk mendukung pekerjaan. Salah satunya adalah peralatan baut, yang sudah bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Fungsinya adalah sebagai penghubung antar komponen atau bahan, serta mengencangkannya.
Pada bidang konstruksi, komponen penghubung ini biasa digunakan untuk sambungan tetap, sambungan bergerak, maupun sambungan sementara. Dengan banyaknya proyek konstruksi, tentu saja jenis alat penghubung yang digunakan juga berbeda. Sehingga tak jarang, banyak orang kebingungan dalam memilih ukuran dan tipe penghubung yang tepat.
Terlebih bagi orang awam, yang mungkin saja ingin melakukan perbaikan konstruksi ringan secara mandiri. Tentu saja sangat penting untuk mengetahui cara pembacaan dari tipe alat penghubung yang diperlukan.
Hanya saja logo ukuran ini tidak selalu dimiliki oleh semua jenis penghubung, sehingga tidak bisa dijadikan patokan. Maka dari itu, perhatikan beberapa cara pembacaan ukuran beserta tipe berikut ini.
Hal pertama yang wajib Anda ketahui sebelum memilih alat penyambung yang digunakan, yaitu mengetahui bagaimana spesifikasinya. Spesifikasi tersebut meliputi diameter atau lingkar, panjang alat, serta panjang dan jarak uliran. Selain itu, ketahui juga lebar sejajar pada bagian kepala dengan ukuran kunci yang digunakan.
Standar ukuran dengan skala inchi
Cara selanjutnya adalah dengan melakukan pengukuran diameter alat dan juga diameter uliran. Untuk mengukurnya, Anda memerlukan alat seperti jangka sorong atau vernier kaliper. Caranya dengan meletakkan pengukur di bagian kepala alat, lalu perhatikan diameternya. Jika dibutuhkan alat lain untuk detail yang lebih baik, gunakanlah alat yang bernama mikrometer luar.
Itulah tadi cara membaca ukuran dan tipe berbagai jenis baut yang perlu Anda tahu. Setelah memahaminya, kini Anda bisa menentukan jenis kunci yang cocok untuk digunakan. Dengan pembacaan yang tepat, tentunya kesalahan pemasangan komponen maupun elemen pada bidang konstruksi bisa diminimalisir. Karena jika terjadi kesalahan demikian, bukan tidak mungkin komponen yang disambung tidak akan menempel dengan kencang. Oleh karena itu, ketahui dulu ukuran dan tipenya dengan cara di atas sebelum melakukan pengerjaan.
Pada bidang konstruksi, komponen penghubung ini biasa digunakan untuk sambungan tetap, sambungan bergerak, maupun sambungan sementara. Dengan banyaknya proyek konstruksi, tentu saja jenis alat penghubung yang digunakan juga berbeda. Sehingga tak jarang, banyak orang kebingungan dalam memilih ukuran dan tipe penghubung yang tepat.
Terlebih bagi orang awam, yang mungkin saja ingin melakukan perbaikan konstruksi ringan secara mandiri. Tentu saja sangat penting untuk mengetahui cara pembacaan dari tipe alat penghubung yang diperlukan.
Cara Membaca Ukuran dan Tipe Baut
Untuk mengetahui ukuran dan tipe dari alat penghubung komponen, Anda bisa melihatnya dari tampilan luarnya. Karena di sisi sejajar bagian kepala baut, Anda dapat menemukan logo ukuran kunci yang tertera.Hanya saja logo ukuran ini tidak selalu dimiliki oleh semua jenis penghubung, sehingga tidak bisa dijadikan patokan. Maka dari itu, perhatikan beberapa cara pembacaan ukuran beserta tipe berikut ini.
1. Ketahui spesifikasi alat
Spesifikasi Baut |
2. Ketahui standar ukuran
Peralatan penghubung ini memiliki 2 standar ukuran, yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakannya pada konstruksi.Standar ukuran dengan skala inchi
- Untuk standar ukuran dengan skala inchi ini digunakan simbol W, yang merupakan kependekan dari kata Witworth. Untuk simbol yang tampak, misalnya saja simbol W 1/2 yang memiliki arti lingkar alat berukuran 1/2 inchi.
- Standar ukuran alat dengan skala inchi, memiliki sudut alpha atau puncak yang mencapai hingga 55 derajat.
- Ukuran dalam skala metrik dimunculkan dengan simbol M, yang berarti apabila simbol M 10 memiliki lingkar 10 milimeter.
- Standar ukuran dalam skala metrik memiliki sudut alpha atau puncak 60 derajat.
3. Ukur diameter
Mengukur Baut |
4. Mengukur jarak uliran
Untuk melakukan pengukuran pada jarak uliran, Anda memerlukan alat berupa screw pitch gauge. Alat pengukur ini nantinya akan digunakan pada bagian tiang.5. Mengukur panjang
Selanjutnya, Anda perlu mengukur panjang memakai alat ukur penggaris ataupun jangka sorong. Pengukuran ini bisa dilakukan mulai dari bagian sisi kepala hingga ujung.6. Mengukur lebar kepala baut
Jika Anda akan mengukur lebarnya, sebaiknya gunakanlah alat berupa jangka sorong.Itulah tadi cara membaca ukuran dan tipe berbagai jenis baut yang perlu Anda tahu. Setelah memahaminya, kini Anda bisa menentukan jenis kunci yang cocok untuk digunakan. Dengan pembacaan yang tepat, tentunya kesalahan pemasangan komponen maupun elemen pada bidang konstruksi bisa diminimalisir. Karena jika terjadi kesalahan demikian, bukan tidak mungkin komponen yang disambung tidak akan menempel dengan kencang. Oleh karena itu, ketahui dulu ukuran dan tipenya dengan cara di atas sebelum melakukan pengerjaan.
Post a Comment for "Cara Membaca Ukuran dan Tipe Baut Untuk Alat Konstruksi"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved