Cara Main KIM Kesenian Irama Minang, Pengisi Acara Dendang Berhadiah Yang Meriah
Saat ada sebuah acara baik itu pesta maupun perkumpulan di daerah minang maka salah satu acara yang ada dalam daftar acara yang akan diselenggarakan adalah KIM. KIM sebagian besar mengatakan kepanjangannya adalah kesenian irama minang.
Seperti dari namanya, Kesenian irama minang, maka acara ini sudah sangat familiar di ranah minang. Umumnya orang minang mengetahui bagaimana meriahnya acara ini. Bukan cuma di daerah minang, para perantau minang yang ada di ibukota jakarta maupun di daerah lainnya, jika ada acara perkumpulan minang, Kim akan tetap diadakan atau setidaknya diusulkan untuk jadi bagian acara.
Apa dan bagaimana cara main KIM ? Secara sederhana acara kim ini bisa disamakan dengan kuis berhadiah. Dimana nantinya peserta akan mendapatkan hadiah dari panitia/penyelenggara kim. Hadiah yang diberikan berupa barang, seperti misalnya handuk, payung, bahkan handphone, televisi, sepeda motor yang tergantung dari panitia/ penyelanggara acara KIM.
Lalu bagaimana cara memenangkan hadiah yang sudah disipakan panitia/ penyelenggara ? Para peserta akan diberikan beberapa kupon, dimana setiap kupon memiliki warna yang berbeda. Yaitu kupon pink, hijau, kuning, putih dan lainnya.
Setiap kupon akan dimainkan diwaktu yang berbeda. misalnya seperti kupon berikut ini yang warna ping.
Peserta acara akan memegang kupon ini yang tentunya juga memegang sebuah pena/pensil untuk menandai angka yang di sebutkan pembawa dendang kim. Peserta akan fokus mendengarkan angka yang disebutkan dengan irama dendang yang dibawakan penyanyi KIM.
Nomor dan angka yang sudah keluar ada tercantum pada papan/layar no 3 pada gambar. Penyanyi kim (no 1) akan berdendang dan bernyanyi sambil menyebutkan angka keluar yang dicabut. angka angka tersebut ada pada no 2 yang di kocok sambil berjoget dan bergoyang.
Diguncang batu diguncang
Diguncang sakali lai
Ti ati Tuan mamasang
Si satu jalan sandiri
(berarti angka yang keluar adalah 1, dan angka satu juga akan memenuhi layar untuk menegaskan angka yang keluar adalah satu).
Karambia satandan labek
Baminyak tangah kuali
Bapasan jo anak ketek
Si anam nan duo kali
(angka keluar 66)
Diguncang batu diguncang
Diguncang si jando mudo
Hei tolong si abang pasang
Pasangkan si tigo duo
(angka keluar 32)
Jika sudah disebutkan penyanyi, kita kembali ke kertas kupon, maka lingkari, tandai, ceklis atau apapun sejenisnnya yang menandakan bahwa angka tersebut sudah keluar. Untuk diketahui angka pada setiap kertas sudah diacak dan letaknya juga tidak sama antara kertas yang satu dan yang lainnya.
Angka angka yang diacak pada kertas adalah angka 1- 90. Lalu jika sudah ada angka sebaris yang sudah keluar maka kupon kertas tersebut dianggap menang, misalnya seperti ini.
Angka 8 sudah keluar begitu juga dengan angka angka lainnya yang sudah dilingkari. nah pada kotak merah sudah ada sebaris angka yang keluar. maka inilah yang dianggap sudah menang. Begitu sudah menang maka peserta harus cepat berdiri agar kupon tidak hangus.
Peserta berdiri dengan melambaikan kuponnya sambil berjoget untuk memberitahukan penyanyi kim. Dengan begitu dendang dan musik kim akan berhenti sementara dan kupon peserta tersebut akan di periksa dan dicek oleh panitia/penyanyi kim.
Begitu dinyatakan sah, cocok, akur, maka peserta tersebut mendapatkan hadiah yang sudah disebutkan sebelum dendang dimulai.
Lalu bagaimana jika angka yang keluar sudah sebaris kebawah (Sekolom) seperti kotak hijau pada gambar diatas ? jika sudah seperti itu, peserta belum dinyatakan menang. Karena Kupon yang dinyatakan menang adalah angka yang keluar dalam sebaris.
Terkadang jika hadiahnya semakin besar, maka yang dinyatakan menang adalah 2 baris atau lebih tergantung kesepakatan. Semakin besar hadiah maka semakin banyak baris yang harus sudah keluar. misalnya 2 baris, maka pada kupon kupon peserta sudah ada 2 baris angka yang keluar.
Setiap peserta harus jeli mendengar angka yang disebut oleh pendendang. Apabila di dalam kertas terdapat angka yang disebut pendendang, maka angka tersebut diberi tanda disilang/dilingkari seperti gambar diatas. Selanjutnya jika semua angka yang ada di dalam kupon kertas sudah disilang seperti gambar yang dilingkar hitam diatas, maka peserta tersebut harus langsung bersorak kepada pendendang atau panitia agar pendendang bisa berhenti bernyanyi untuk sementara karena, jika pendendang terus menyanyi dan menyebutkan kembali angka yang baru, peserta yang menang tersebut akan dinyatakan gugur.
KIM adalah Judi ???
Beberapa orang ada yang beranggapan KIM ini adalah judi. Sebenarnya ini tergantung dari jenis permainan kim yang dimainkan. Kenapa Kim bisa dibilang judi? kim dibilang judi jika ada pada kondisi dimana untuk mendapatkan kupon tersebut harus mengeluarkan uang. Satu kupon dihargai 20ribu atau Rp. 50ribu misalnya.
Pada kondisi tersebutlah KIM bisa dianggap judi dan kondisi tersebutlah yang sering terjadi dibatam yang diselenggarakan ditempat tertentu dan tujuan acara tersebut adalah untuk mendaptkan keuntungan.
Di batam sendiri acara seperti tersebut diatas sering dirazia dan ditutup oleh yang berwenang. Dengan begitu sebenarnya bukan KIM nya lah yang judi. Tapi memang para panitia dan pesertanya lah yang punya watak dan mental judi.
Sama seperti pisau, yang memegang pisaulah yang menyalahgunakan kegunaan pisau untuk menyakiti dan melukai, bukan karena pisaunya yang salah. Karena sejatinya pisau dibuat untuk alat bantu.
Sejatinya KIM dibuat untuk mengisi acara menjadi meriah dimana peserta akan menunggu sampai acara selesai karena penasaran angka apa yang keluar. Lalu panitia juga berharap peserta akan ramai agar tujuan acara bisa dihadiri orang banyak.
karena itulah KIM biasanya dibuat sebagai salah satu pengisi acara baik itu acara formal maupun adat yang tujuan utamanya bukan bagi bagi hadiah. Tapi misalnya silaturrahmi ataupun karena ada acara sosialisasi, dengan begitu massa yang datang bisa lebih banyak hadir dan lebih lama bertahan. Hal ini pernah dilakukan KPU di sumatera barat dalam sosialisasi Pemilu.
Kim adalah judi ? mungkin kalau maksudnya adalah seperti judi kupon berhadiah judi kim maka kim adalah judi. Ada sejenis toge1 yang namanya adalah kim dan ini dulunya sangat familiar dikalangan penjudi. Jadi, judi KIM yang dimaksud disini adalah bukan KIM kesenian irama minang. Tapi Kim yang dimaksud adalah kim sejenis toge1 yang katanya dari hongkong ataupun singapura.
Seperti dari namanya, Kesenian irama minang, maka acara ini sudah sangat familiar di ranah minang. Umumnya orang minang mengetahui bagaimana meriahnya acara ini. Bukan cuma di daerah minang, para perantau minang yang ada di ibukota jakarta maupun di daerah lainnya, jika ada acara perkumpulan minang, Kim akan tetap diadakan atau setidaknya diusulkan untuk jadi bagian acara.
Dewasa ini, permainan Kim ditampilkan pada upacara perkawinan dalam masyarakat kota Solok, Sumatra Barat. Namun, secara konsep permainan Kim, tidak mengalami perubahan. Perubahan terjadi pada sistem pemberian hadiah kepada para pemenang permainan Kim, sehingga peserta bukan lagi pembayar inset kepada tukang Kim.
Hadiah yang akan diperebutkan disediakan oleh tuan rumah yang menyelenggarakan upacara perkawinan. Pertunjukan Kim pada upacara perkawinan mendapat perhatian dari masyarakat Kota Solok, Propinsi Sumatra Barat.
Pertunjukan tersebut mampu mengalihkan perhatian masyarakat, terutama generasi muda yang tadinya menggandrungi hiruk pikuknya organ tunggal dengan pakaian yang serba seronok serta goyang pinggul yang dapat merusak mental para anak muda. Kegiatan ini seringkali memicu keributan sesama anak muda yang menonton pertunjukan organ tunggal tersebut. Pada pertunjukan Kim, sambil menikmati musik mereka juga mengharapkan hadiah yang akan mereka peroleh dari permainan Kim.
Apa dan bagaimana cara main KIM ? Secara sederhana acara kim ini bisa disamakan dengan kuis berhadiah. Dimana nantinya peserta akan mendapatkan hadiah dari panitia/penyelenggara kim. Hadiah yang diberikan berupa barang, seperti misalnya handuk, payung, bahkan handphone, televisi, sepeda motor yang tergantung dari panitia/ penyelanggara acara KIM.
Peralatan pada Pemainan Kim
Peralatan pada pemainan Kim adalah
- Kupon kertas yang bertuliskan 30 angka secara acak, terdiri dari angka 1-90.Kupon kertas dipersiapkan oleh tukang Kim.
- Dadu sebanyak 90 buah yang terbuat dari kayu. Masing-masing dadu berisikan satu angka 1- 90.
- Kaleng batu kuncang. Kaleng batu kuncang adalah kaleng yang berbentuk silinder yang berdiameter kurang lebih 10 cm dengan tinggi kurang lebih 30 cm.
- Pulpen yang dibawa oleh penonton untuk menandai nomor yang terdapat pada kupon kertas yang ada di tangan peserta.
- Hadiah untuk pemenang permainan Kim
Setiap kupon akan dimainkan diwaktu yang berbeda. misalnya seperti kupon berikut ini yang warna ping.
Peserta acara akan memegang kupon ini yang tentunya juga memegang sebuah pena/pensil untuk menandai angka yang di sebutkan pembawa dendang kim. Peserta akan fokus mendengarkan angka yang disebutkan dengan irama dendang yang dibawakan penyanyi KIM.
Aturan Permainan KIM
Seperti yang sudah djelaskan sebelumnya, setiap peserta yang mengikuti permainan ini akan diberi kupon kertas yang berbeda-beda warna seperti kuning, hijau, merah muda, biru dan putih yang telah disediakan oleh pihak panitia. Yang mana kertas tersebut berisi angka yang di acak dari 1-90. Setiap peserta akan mendapat nomor yang berbeda dengan peserta lainnya. Dan pada saat permainan sedang berlangsung pendendang akan mendendangkan lagu sambil menyebutkan nomor yang di ambil dari sebuah kotak berbentuk toples secara acak.
Nomor dan angka yang sudah keluar ada tercantum pada papan/layar no 3 pada gambar. Penyanyi kim (no 1) akan berdendang dan bernyanyi sambil menyebutkan angka keluar yang dicabut. angka angka tersebut ada pada no 2 yang di kocok sambil berjoget dan bergoyang.
Diguncang batu diguncang
Diguncang sakali lai
Ti ati Tuan mamasang
Si satu jalan sandiri
(berarti angka yang keluar adalah 1, dan angka satu juga akan memenuhi layar untuk menegaskan angka yang keluar adalah satu).
Karambia satandan labek
Baminyak tangah kuali
Bapasan jo anak ketek
Si anam nan duo kali
(angka keluar 66)
Diguncang batu diguncang
Diguncang si jando mudo
Hei tolong si abang pasang
Pasangkan si tigo duo
(angka keluar 32)
Jika sudah disebutkan penyanyi, kita kembali ke kertas kupon, maka lingkari, tandai, ceklis atau apapun sejenisnnya yang menandakan bahwa angka tersebut sudah keluar. Untuk diketahui angka pada setiap kertas sudah diacak dan letaknya juga tidak sama antara kertas yang satu dan yang lainnya.
Angka angka yang diacak pada kertas adalah angka 1- 90. Lalu jika sudah ada angka sebaris yang sudah keluar maka kupon kertas tersebut dianggap menang, misalnya seperti ini.
Angka 8 sudah keluar begitu juga dengan angka angka lainnya yang sudah dilingkari. nah pada kotak merah sudah ada sebaris angka yang keluar. maka inilah yang dianggap sudah menang. Begitu sudah menang maka peserta harus cepat berdiri agar kupon tidak hangus.
Peserta berdiri dengan melambaikan kuponnya sambil berjoget untuk memberitahukan penyanyi kim. Dengan begitu dendang dan musik kim akan berhenti sementara dan kupon peserta tersebut akan di periksa dan dicek oleh panitia/penyanyi kim.
Begitu dinyatakan sah, cocok, akur, maka peserta tersebut mendapatkan hadiah yang sudah disebutkan sebelum dendang dimulai.
Lalu bagaimana jika angka yang keluar sudah sebaris kebawah (Sekolom) seperti kotak hijau pada gambar diatas ? jika sudah seperti itu, peserta belum dinyatakan menang. Karena Kupon yang dinyatakan menang adalah angka yang keluar dalam sebaris.
Terkadang jika hadiahnya semakin besar, maka yang dinyatakan menang adalah 2 baris atau lebih tergantung kesepakatan. Semakin besar hadiah maka semakin banyak baris yang harus sudah keluar. misalnya 2 baris, maka pada kupon kupon peserta sudah ada 2 baris angka yang keluar.
Setiap peserta harus jeli mendengar angka yang disebut oleh pendendang. Apabila di dalam kertas terdapat angka yang disebut pendendang, maka angka tersebut diberi tanda disilang/dilingkari seperti gambar diatas. Selanjutnya jika semua angka yang ada di dalam kupon kertas sudah disilang seperti gambar yang dilingkar hitam diatas, maka peserta tersebut harus langsung bersorak kepada pendendang atau panitia agar pendendang bisa berhenti bernyanyi untuk sementara karena, jika pendendang terus menyanyi dan menyebutkan kembali angka yang baru, peserta yang menang tersebut akan dinyatakan gugur.
Tempat Pertunjukan Kim
Tempat pertunjukan Kim biasanya dilaksanakan di arena terbuka sekitar rumah yang mengadakan perhelatan. Besar kecil dan megahnya perhiasan panggung tergantung kepada kemampuan tuan rumah.
Namun harus tetap mempertimbangkan luasnya medan pertunjukan. Pertimbangan ini berdasarkan kepada banyaknya penggemar atau penonton yang datang dari berbagai penjuru nagari atau daerah tetangga tanpa undangan untuk menyaksikan/menonton dan ingin bermain Kim.
Suatu aktivitas baru disebut sebagai tontonan apabila ia dilakukan dengan kesengengajaan dimaksudkan untuk dilihat oleh orang lain dipertontonkan atau digelar. Jadi, kehendak untuk mempergelarkan sesuatu merupakan sifat pertama tontonan.
Biasanya, para tamu atau peserta Kim dimanjakan oleh tuan rumah dengan cara memberi makanan ringan atau cemilan berupa nasi goreng, ubi goreng, pisang goreng, air mineral gelas, dan cemilan lainnya sesuai dengan kemampuan tuan rumah yang bersangkutan.
Konsep Pertunjukan Kim
Dalam pertunjukan Kim, konsep permainan terdiri dari tiga bentuk, yaitu main sabarih atau satu baris, main duobarih atau dua baris, dan main panuah atau penuh yang terdiri dari enam baris.
Main Sabarih atau Satu Baris
Main sabarih (sebaris) merupakan bentuk permainan dengan cara mengisi lima angka yang terdapat dalam kupon kertas, yang diawali dengan kupon yang berwarna putih secara berderet ke samping. Nomor tersebut, akan diisi sesuai dengan nomor yang disebutkan oleh tukang Kim atau pendendang Kim, dengan cara memberi tanda dengan pulpen, atau pensil, atau spidol dan alat tulis lainnya.
Nomor-nomor tersebut, apabila terisi dengan penuh satu baris, maka permain atau peserta harus berteriak “Oooo... masuaksiko (masuk di sini)”. Dengan kata lain, kupon kertas yang dipegang peserta berhasil memenangkan permainan.
Selanjutnya, pemegang kartu bergegas menuju meja si pendendang Kim untuk mencocokkan nomor, apakah nomor yang dipegang oleh salah seorang peserta tersebut sesuai dengan nomor yang didendangkan.
Main Duo barih (Dua Baris)
Konsep permainan duo barih prinsipnya adalah mengisi 10 angka yang terdapat pada kupon. Angka tersebut bisa beradapada kolom A, B maupun kolom C. Angkaangka tersebut bisa berada satu baris pada kolom A dan satu baris lagi berada pada kolom B atau pada kolom C, intinya, angka harus penuh terisi sebanyak dua baris.
Main Panuah
Main panuah atau main enam baris merupakan bentuk permainan dengan cara mengisi tiga puluh angka yang terdapat dalam kupon kertas secara penuh. Pola permainan penuh ini biasanya diperuntukkan untuk hadiah yang besar atau yang berharga lebih mahal dari hadiah-hadiah yang lain.
Permainan ini biasanya diawali dengan kupon yang berwarna merah muda dengan konsep permainan yang sama dengan konsep permainan satu baris ataupun dua baris.
Permainan untuk memperebutkan hadiah yang paling berharga atau hadiah dengan konsep permainan penuh. Di akhir permainan, apabila kartu yang menang ada beberapa orang, sementara hadiah yang akan diperebutkan hanya satu, maka si pendendang mengundi nomor yang tertinggal dalam kaleng batu kuncang. Kemudian, bagi peserta yang dapat memperoleh nomor yang tertinggi, itulah yang dinyatakan menang dan berhak menerima hadiah puncak.
Lagu dalam Pertunjukan Kim
Lagu yang sering didendangkan dalam pertunjukan Kim adalah lagu dangdut, pop, India, melayu, dan lagu-lagu yang berirama minang. Syair lagu yang dibawakan dalam pertunjukan Kim terdiri atas pantun, gurindam, dan petatah-petitih Minangkabau.
Adapun untuk menyebutkan angka, pantunnya disesuaikan dengan angka yang diambil dari dalam kaleng batu kuncang. Oleh karena itu, setiap pemain harus konsentrasi mendengarkan lagu yang dibawakan oleh pendendang tersebut.
Beberapa orang ada yang beranggapan KIM ini adalah judi. Sebenarnya ini tergantung dari jenis permainan kim yang dimainkan. Kenapa Kim bisa dibilang judi? kim dibilang judi jika ada pada kondisi dimana untuk mendapatkan kupon tersebut harus mengeluarkan uang. Satu kupon dihargai 20ribu atau Rp. 50ribu misalnya.
Pada kondisi tersebutlah KIM bisa dianggap judi dan kondisi tersebutlah yang sering terjadi dibatam yang diselenggarakan ditempat tertentu dan tujuan acara tersebut adalah untuk mendaptkan keuntungan.
Di batam sendiri acara seperti tersebut diatas sering dirazia dan ditutup oleh yang berwenang. Dengan begitu sebenarnya bukan KIM nya lah yang judi. Tapi memang para panitia dan pesertanya lah yang punya watak dan mental judi.
Sama seperti pisau, yang memegang pisaulah yang menyalahgunakan kegunaan pisau untuk menyakiti dan melukai, bukan karena pisaunya yang salah. Karena sejatinya pisau dibuat untuk alat bantu.
Sejatinya KIM dibuat untuk mengisi acara menjadi meriah dimana peserta akan menunggu sampai acara selesai karena penasaran angka apa yang keluar. Lalu panitia juga berharap peserta akan ramai agar tujuan acara bisa dihadiri orang banyak.
karena itulah KIM biasanya dibuat sebagai salah satu pengisi acara baik itu acara formal maupun adat yang tujuan utamanya bukan bagi bagi hadiah. Tapi misalnya silaturrahmi ataupun karena ada acara sosialisasi, dengan begitu massa yang datang bisa lebih banyak hadir dan lebih lama bertahan. Hal ini pernah dilakukan KPU di sumatera barat dalam sosialisasi Pemilu.
Kim adalah judi ? mungkin kalau maksudnya adalah seperti judi kupon berhadiah judi kim maka kim adalah judi. Ada sejenis toge1 yang namanya adalah kim dan ini dulunya sangat familiar dikalangan penjudi. Jadi, judi KIM yang dimaksud disini adalah bukan KIM kesenian irama minang. Tapi Kim yang dimaksud adalah kim sejenis toge1 yang katanya dari hongkong ataupun singapura.
Reference:
Bahar, M. (2015). Menyikapi Seni Pertunjukan Tradisional Sebagai Media Pengembangan Bangsa, Mudra, 30 (1), 76-82.
Elina, M. (2018). Pengemasan Seni Pertunjukan Tradisional Sebagai Daya Tarik Wisata di Istana Basa Pagaruyung Panggung, 28(3), 304-316.
Arnailis, Misda Elina, Yurnalis (2019).Transformasi Permainan Kim dari Arena Perjudian ke Upacara Perkawinan .Panggung Vol. 29 No. 3, Juli - September 2019.
Simatupang, L. (2013). Pergelaran Sebuah Mozaik Penelitian Seni Budaya. Yogyakarta: Jalasutra.
Post a Comment for "Cara Main KIM Kesenian Irama Minang, Pengisi Acara Dendang Berhadiah Yang Meriah"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved