Mass Concrete Sebagai Metode Pengecoran Pada Raft Foundation, Bagaimana Prosesnya ?
Raft Foundation (sumber: Dokumentasi PT. PP Persero, 2015) |
Penggunaan pondasi pada gedung-gedung pencakar langit perlu diperhatikan baik dari segi mutu, waktu dan biaya, yang pada umumnya menggunakan raft foundation. Raft foundation merupakan salah satu konstruksi dalam mass concrete
Penggunaan raft foundation dapat menghemat biaya, waktu, dan jumlah joints. Metode pelaksanaan pengecoran secara besar besaran (mass concrete) adalah merupakan salah satu pilihan antara melakukan pengecoran secara besar besaran dan terus-menerus atau pegecoran kecil kecilan untuk mengecor sejumlah beton yang dipengaruhi faktor teknik dan ekonomis, faktor tersebut diantaranya adalah masalah yang menyangkut pengadaan dan pemberhentian sambungan konstruksi yang sulit dikerjakan dan membutuhkn biaya mahal.
Retak Beton
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai upaya menghasilkan suatu konstruksi yang baik diantaranya memenuhi persyaratan teknis, ekonomis, fungsional, estetika, standart
Pertimbangan utama dalam melaksanakan pengecoran secara besar besaran adalah kontrol terhadap panas yang dihasilkan dari proses hidrasi dari masa beton yang besar, sehingga dapat mengakibatkan retak dan terjadinya cold joint yang diakibatkan pengecoran yang membutuhkan waktu yang lama
Maksimun perubahan suhu (thermal shock) yang dapat menyebabkan terjadinya retak adalah 40º C/Jam (ACI.224.I.R93.7) dan adanya perbedaan temperatur beton dengan suhu lingkungan tidak lebih dari 20º C (ACI.jurnal Vol.94.no 2.1997)
Tahapan Pekerjaan Mass Concrete
Proses persiapan pelaksanaan pengecoran mass concrete,
- Persiapannya meliputi : (a) Kesiapan lokasi; (b) Penerangan; (c) Power supply; (d) Water supply untuk compressor, vibrator; (e) Tenda pengecoran; (f) Kawat ayam penahan kecepatan pengecoran; (g) Konsumsi yang diperlukan pada over time di malam hari; (h) Pekerjaan lantai kerja.
- Pembesian Raft Foundation, Sebelum dilakukan pemasangan pembesian raft foundation ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : (a) lokasi harus bersih dari kotoran; (b) Persiapkan material beton penahan jarak dan pastikan posisi dengan benar; (c) Cek shop drawing pembesian LX/LY, dan pola pembagian awal antara tulangan 1 dan tulangan 2; (d) Pemasangan kawat pembatas zone pegecoran, agar penuangan beton tidak terlalu melebar.
- Pelaksanaan Pengecoran Raft Foundation Sebelum pelaksanaan pengecoran pastikan pekerjaan-pekerjaan yang ada dan terkait dengan lokasi tersebut sudah selesai. Lakukan chek list terhadap: (a) Metode pelaksanaan pengecoran mass concrete yang antara lain concrete pump, jalur mixer, jalur pengecoran; (b) Time schedule pengecoran termasuk kapasitas batching plan; (c) Layout Thermocouple (posisi dan jumlah) diperlihatkan dalam gambar (d) Sistem drainase (posisi gutter,pump, base slope); (e) Struktur organisasi tugas dan tanggung jawab untuk staff dan pekerja; (h) Kesiapan beton (batching plant) minimal 7 hari sudah dikonfirmasi kesiapan peralatan concrete pump, vibrator dan kesiapan peralatan pendukung lainnya.
Pelaksanaan Pengecoran
- Metode penuangan beton menggunakan concrete pump diatur sedemikian rupa dengan pembagian sesuai jumlah concrete pump, sehingga pengaturan per layer/section lebih jelas untuk menghindarkan terjadinya cold joint.
- Untuk mengurangi kenaikan temperatur akibat terjadinya reaksi beton dengan pipa concrete pump, diusahakan sepanjang pipa dibungkus dengan karung dan dilakukan penyiraman secara periodik agar tetap terjaga dingin.
Pengecoran Raft Foundation (sumber: Dokumentasi PT. PP Persero, 2015) - Diusahakan untuk menghindari sinar matahari secara langsung dan penguapan yang berlebihan, serta untuk mencegah terjadinya retak akibat plastic settlement atau plastic shrinkage dengan memberi penutup pada area pengecoran (tenda).
Pemeliharaan Beton (Curing)
Sebagai upaya untuk menghindari retak yang diakibatkan terjadinya konstruksi akibat kenaikan temperatur yang terlalu cepat, perbedaan suhu yang terlalu besar baik antar lapisan beton atau dengan suhu lingkungan akibat suhu siang dan malam maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :- Segera menutup lapisan atas concrete yang telah difinish trowel dengan plastik sheet/ bahan dari jenis polythene lapisan steroform 5 cm, hal ini juga amat sangat membantu dalam proses curing yang diletakan diatas plastic sheet. Penutup lapisan ini dipertahankan selama 3 hari setelah pengecoran (perbedaan atas mass foundation dengan suhu luar ±/-20 C).
Curing Raft Foundation (sumber: Dokumentasi PT. PP Persero, 2015) - Memberi lapisan steroform pada seluruh permukaan masa sebagai upaya isolasi antar suhu dalam masa beton yang diharapkan merata dengan suhu lingkungan.
- Setelah mencapai hari ke-4, plastic sheet dan steroform dilepas kemudian lantai mass foundation di curing menggunakan curing compound.
- Untuk area stek kolom dan core wall, dipasang bekisting setinggi 400 mm dan di isi dengan material pasir, kemudian ditutup/diselimuti dengan blue sheet sampai rapat. Tujuan dari melapisi permukaan concrete ini adalah untuk menjaga pelepasan panas terjadi secara perlahan-lahan agar tidak terjadi keretakan yang diakibatkan oleh perbedaan temperatur antara layer bawah, tengah dan atas concrete.
Monitoring Pengecekan Suhu
Kebutuhan untuk pemasangan dan monitoring proses raft foundation tersebut menggunakan instrument berupa Themocuple Digital Appa 35 dengan kapasitas 500ºC untuk memperoleh data primer yang disusun berdasarkan parameter-parameter analisis yang dibutuhkan dan relevan sesuai dengan maksud dan tujuan dari peneliti ini.- Pemasangan Thermocouples Pemasangan thermocouples dimana posisi dan ketinggian dibagi tiga lapis yaitu lapis satu setinggi 400 mm dari dasar, dibagian tengah sebagai lapis dua dan 400 mm dari permukaan atas sebagai lapis tiga. Pemasangan thermocouples dengan menggunakanpipa PVC dia 1.5” dengan membuat lubanng padasetiap pipa untuk keluarnya kabel thermo couples,adapun pemasangan thermocouples tersebut tidakboleh bersinggungan dengan tulangan dan ikatandengan tali yang bukan pengantar panas. Titik pengawasan temperature akan dilakukan satu titik per area dengan ketentuan tiga titik pembaca per titik pengawasan (atas, tengah dan bawah)
- Peralatan dan Pembacaan Thermocouples Peralatan Thermocouples : a. Thermocouple Cable (nikel dan tembaga ) untuk ditanam. b. Thermocouple Cable untuk mengukur beton baru. c. Alat ukur digital dengan kapasitas 500ºC dan ketelitian 0,5ºC.
- Setiap 2 jam sekali di check dan diambil data suhunya untuk 24 jam pertama (hari ke 1).
- Setiap 3 jam sekali di check dan diambil data suhunya untuk 24 jam kedua (hari ke2 dan ke3) Selanjutnya sampai hari ke empat sampai hari ke tujuh tiap 24 jam diambil selama 4 kali setiap pagi 09.00, siang 12.00, sore 17.00 dan malam 20.00 selama 7 hari.
Monitoring Suhu Mass Concrete (sumber: Dokumentasi PT. PP Persero, 2015)
Perhatian Khusus Metode Mass Concrete
Metode Mass Concrete dilakukan adanya perlakukan khusus yang dilakukan terhadap beton massa tersebut, seperti pengawasan suhu beton untuk mencegah terjadinya keretakan pada beton. Pengendalian retak thermal atau curing beton menggunakan sterofoam dan plastic blue sheet sebagai isolasi panas.
Dilakukan monitoring temperature concrete yang baik serta memberikan lapisan stereform pada seluruh permukaan concrete terutama yang berpotensi retak sebagai upaya isolasi antar suhu dalam beton yang diharapkan merata dengan suhu lingkungan dan tidak melebihi temperature yang diizinkan. Perencanaan alur pengecoran beton, sirkulasi truck mixer, concrete pump dan alat pendukung lainya agar direncanakan dengan efektif.
Post a Comment for "Mass Concrete Sebagai Metode Pengecoran Pada Raft Foundation, Bagaimana Prosesnya ?"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved