Jenis-jenis Bangunan Drainase Permukaan
Secara umum dikenal ada 2 jenis bangunan drainase permukaan yaitu selokan samping dan gorong-gorong. Fungsi kedua jenis bangunan ini adalah sebagai “jalan air” agar air hujan segera keluar dari permukaan jalan untuk menghindarkan perkerasan jalan dari kerusakan-kerusakan akibat genangan air
Proses terbuangnya air (hujan) dari lapis permukaan ke areal di luar badan jalan atau ke selokan samping kemudian melalui gorong-gorong dibuang keluar dari badan jalan atau ke tempat buangan air yang telah ditentukan, semuanya diupayakan didasarkan atas hukum gravitasi
Air bergerak ke tempat yang lebih rendah, prinsip inilah yang digunakan dalam mendesain drainase jalan. Kecepatan bergerak dari air tersebut akan tergantung dari seberapa besar grade (%) yang harus dilalui, makin tinggi grade yang harus dilalui, jika bangunan drainase terbuat dari tanah, akan makin mudah bangunan drainase tersebut digerus oleh air
Selokan Samping
Ada 2 jenis selokan samping yaitu:
- Selokan yang dilapisi (Lined side ditch)
- Selokan yang tidak dilapisi (Unlined side ditch)
Kecepatan Aliran dan Kemiringan Selokan Samping
Berapa kecepatan aliran air maksimum agar selokan samping yang terbuat dari tanah tidak tergerus? Bagaimana dengan batasan kemiringan selokan samping? Tergantung dari jenis tanah, berikut ini diberikan tabel dari berbagai sumber yang memberikan batasan kecepatan aliran air yang diijinkan maupun kemiringan selokan samping :
Kecepatan Aliran Air Yang Diijinkan Dan Kemiringan Selokan samping Berdasarkan Jenis Material Selokan samping |
Penampang Melintang Selokan samping
Penampang melintang selokan samping dipilih berdasarkan pertimbanganpertimbangan:
- Kondisi tanah dasar
- Kecepatan aliran
- Dalam atau dangkalnya kedudukan air tanah.
digunakan dalam perencanaan jalan :
Gorong-gorong
Gorong-gorong adalah bangunan drainase yang berfungsi untuk :
- Memberi jalan kepada air yang mengalir dari parit atau sungai kecil yang mengalir melintasi Jalan.
- Mengalirkan air yang telah terkumpul di dalam bak-bak penampung selokan samping untuk dibuang keluar ke tempat pembuangan.
Penempatan culvert mengikuti sumbu saluran air |
- Beton tulang
- Baja
Penampang melintang gorong-gorong yang lazim digunakan antara lain adalah sebagai berikut :
a. Lingkaran (circular)
c. Box (rectangular)
a. Lingkaran (circular)
- Bentuk ini paling sering dipakai
- Ditinjau dari segi struktur, relative efisien untuk kebanyakan kondisi muatan
- Bisa dibuat dari beton tulang (antara lain 60 cm, 80 cm, 100 cm, 120 cm, 140 cm) atau dari baja (corrugated metal pipe < 2.00 m)
- Biasanya dipakai sebagai pengganti bentuk circular jika terdapat keterbatasan tinggi timbunan.
- Dibandingkan dengan bentuk circular, bentuk pipa lengkung maupun ellips lebih mahal (pada kondisi debit yang harus ditampung sama).
c. Box (rectangular)
- Direncanakan untuk menampung debit yang relative besar
- Bentuk ini biasanya paling cocok digunakan jika posisi tinggi muka air yang diijinkan (allowable headwater depth) rendah.
d. Lengkung (arch)
Merencanakan Ujung-ujung Gorong-gorong
Ujung-ujung gorong-gorong direncanakan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
- Bentuk ini dipakai jika kondisi tanah cukup baik.
- Perlu pertimbangan desain yang lebih teliti untuk menghindari scouring
- Dipakai pada kondisi kanal yang agak lebar melintasi jalan
- Terdiri dari 2 (dua) atau lebih barrels
- Barrels bisa berupa circular atau box
Merencanakan Ujung-ujung Gorong-gorong
Ujung-ujung gorong-gorong direncanakan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
- Mengurangi erosi
- Menahan seepage
- Menahan timbunan agar tidak longsor
- Memperbaiki karakteristik hidrolik gorong-gorong
- Agar ujung-ujung gorong-gorong tersebut stabil di posisinya
Dalam perencanaan drainase jalan, dikenal pengakhiran ujung-ujung goronggorong sebagai berikut :
a. Ujung-ujung gorong-gorong diletakkan melebihi posisi kaki-kaki timbunan (projecting end)
b. Ujung-ujung gorong-gorong diletakkan mengikuti bidang talud timbunan (mitered end)
c. Pengakhiran ujung-ujung pipe gorong-gorong (terminal end)
a. Ujung-ujung gorong-gorong diletakkan melebihi posisi kaki-kaki timbunan (projecting end)
- Gorong-gorong barrel diperpanjang sehingga melewati batas-batastimbunan
- Tidak dipersiapkan untuk mengantisipasi keruntuhan konstruksi
- Relatif ekonomis, akan tetapi bentuknya tidak menarik
- Terbatas untuk gorong-gorong kecil
- Jika yang digunakan untuk gorong-gorong adalah ”corrugated metal pipe”
b. Ujung-ujung gorong-gorong diletakkan mengikuti bidang talud timbunan (mitered end)
- Biasanya dipakai untuk ”metal gorong-gorong” ukuran besar, untuk memperbaiki estetika gorong-gorong
- Ditinjau dari segi struktur, tidak cukup untuk menahan gaya-gaya yang timbul karena beban tanah kecuali jika diberi angker atau diproteksi.
c. Pengakhiran ujung-ujung pipe gorong-gorong (terminal end)
- Khusus untuk circular gorong-gorong
- Prefabricated metal atau precast concrete yang ditempatkan sebagai ujunggorong-gorong
- Untuk mencegah erosi dan memperbaiki estetika.
Post a Comment for "Jenis-jenis Bangunan Drainase Permukaan"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved