Proses Pembuatan Semen Sebagai Bahan Utama Beton, Dari Tambang Sampai Jadi Semen
Sebelum mencapai bentuk seperti sekarang, perekat dan penguat bangunan ini awalnya merupakan hasil percampuran batu kapur dan abu vulkanis. Pertama kali ditemukan pada zaman Kerajaan Romawi, tepatnya di Pozzuoli, dekat teluk Napoli, Italia. Bubuk itu lantas dinamai pozzuolana.
Bahan Baku Semen
1. bahan utama
a. Batu Kapur alias Limestone
batu kapur atau limestone memegang komposisi tertinggi dari raw meal atau campuran bahan baku semen |
Tambang Batu Kapur dan Tanah Liat |
2. bahan penyeimbang
a. pasir besi atau iron sand
Iron sand |
pasir silika |
a. batubara
tambang batubara |
dalam proses pembakaran material di dalam kiln dan preheater, bahan bakar yang digunakan adalah batubara halus, yang mana penggilingan batubara bongkahan hingga menjadi halus kayak bedak hitam dilakukan di coal mill.
b. IDO/Industrial Diesel Oil
IDO |
3. bahan lain
a. Grinding aid
Proses Pembuatan
Skema Proses Pembuatan Semen
- Dari tambang.
- stockpile/penyimpanan material.
- reclaiming/penggarukan/pemasukan material ke belt conveyor.
- penghalusan awal di raw mill.
- pemanasan awal di preheater.
- pembakaran di kiln.
- proses pendinginan/penurunan temperatur di cooler.
- penyimpanan di clingker silo.
- bahan baku tambahan/filler.
- penggilingan akhir di ball mill.
- penyimpanan semen akhir sebelum distribusi.
Proses Penambangan Bahan Baku
Jadi limestone, shale, silika, pasir besi, batu bara yang sudah di sebutkan di atas tadi asalnya dari tambang , nah, pada umunya, proses penambangan dilakukan dengan metode peledakan, sebelum diledakan, bukit yang sudah ditentukan sebagai lokasi peledakan akan di bor dulu, sebagai tempat bahan peledaknya, yaitu amunium nitrat dan fuel oil.
Nah, Setelah diledakin, bakalan diangkut oleh dump truck, dengan bantuan whell loader tentunya.
Material-material yang diangkut oleh dump truck nantinya akan dimasukan ke crusher, buat dihancurin, biar ukurannya lebih kecil.
Proses Penghancuran/Crushing
Crushing |
Penyimpanan material di Stockpile
material hasil penghancuran di crusher yang masih berbentuk kasar bakal ditransportasikan oleh belt conveyor bray, menuju ke masing-masing stockpile material, nah, fungsi dari stockpile ini adalah sebagai penyimpanan sementara material, yang mana apabila terjadi kerusakan di crusher, cadangan material masih dapat di support
dalam aplikasinya, ada 2 jenis stockpile, yaitu longitudinal stockpile dan circular stockpile.
Stockpile |
Material yang disimpan di stockpile nantinya akan di 'garuk' oleh suatu alat yang dinamakan Reclaimer, prosesnya disebut reclaiming
Di reclaimer, terdapat panel yang memiliki fungsi masing-masing, diantaranya : untuk menggerakan reclaimer ke arah samping, untuk menggerakan scraper/penggaruk ke atas-bawah, dan beberapa fungsi lain termasuk tombol darurat/emergency.
reclaimer |
feed bin |
material yang berada di bin akan jatuh ke bawah, yaitu ke weight feeder. Fungsi utama dari weight feeder yaitu untuk menentukan tonase dan komposisi material yang akan digiling di raw mill
Dengan kalkulasi perbandingan material yang sesuai, maka dapat ditentuka kualitas semen yang nanti akan diciptakan. Di area bin juga terdapat suatu alat yang berfungsi untuk menangkap logam atau benda apapun yang berunsur logam bray, namanya metal separator/magnetik separator
Bagaimana dengan pasir besi kalo kena ini alat? si pasir besi bakal berada di bagian paling bawah tumpukan material yang jatuh dari weight feeder bray, dan ketumpuk sama limestone/premix, silika, dan hight grade limestone, jadi ntar kagak ketarik sama si metal separator.
weight feeder |
Penggilingan awal material di Raw Mill
raw mill |
nah, di rawmill ini ada 4 proses, yaitu grinding, drying, transporting dan separating,
grinding terjadi ketika material digiling oleh roller dan table, jadi ukuran material akan menjadi lebih kecil, drying terjadi ketika material masuk dan bertemu dengan gas panas dan akhirnya moisture atau kelembaban material akan menurun, kalo separating itu pemisahan antara material yang memiliki kehalusan yang di targetkan, oleh alat yang namanya separator, jadi kalo materialnya kegedean, gak bakalan lolos separator, jadi gitu, nah kalo transporting itu dilakukan oleh id fan, jadi material yang lolos dari separator ntar bakal dihisap oleh id fan.
Multicyclone |
material akan jatuh ke bawah, sedangkan udara bebas akan ke atas, ke arah bag filter untuk menyaring sisa2 debu yang kebawa, jadi pas di keluarin ke lingkungan sekitar entar bebas dari debu halus material yang jatuh dari cyclone akan masuk ke alat transportasi lain, bisa ke screw conveyor, atau chain conveyor, buat nanti diterusin ke air slide dan ke blending silo.
screw conveyor |
air slide |
bag filter |
Rawmixing di blending silo
Blending silo |
Pemanasan dan pembakaran di Preheater dan Kiln
preheater |
kiln |
keluaran material dari kiln namanya clinker, clinker ini suhunya masih tinggi sehingga harus diturunin suhunya, dalam proses pendinginannya, coller memanfaatkan udara yang di tembakan oleh blower, dan masuk ke cooler melalui bagian bawah polytrack/penggerak material di cooler. polytrack, grate plate atau apapun jenis dari bagian transporting material cooler ini akan bergerak untuk memindahkan material clinker ke ujung cooler, untuk di transport ke proses selanjutnya.
Penyimpanan Clinker
clingker keluar dari cooler akan disimpen di clingker silo, dari cooler, clinker akan jatuh ke alat yang namanya hidrolik crusher bray, yang mana ukuran dari clinker yg kebesaran bakal digiling biar jadi kecil-kecil, baru deh keluar dari cooler dan diangkut oleh yang namanya apron conveyor.
silo clinker |
ballmill |
Post a Comment for "Proses Pembuatan Semen Sebagai Bahan Utama Beton, Dari Tambang Sampai Jadi Semen"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved