Pengujian Berat Jenis Kerikil Pada Kondisi Saturated Surface Dry (SSD)
Tujuan Pengujian ini Untuk Menentukan berat jenis kerikil pada kondisi Saturated Surface Dry (SSD)/pada kondisi kering.
Berat jenis digunakan untuk menentukan volume yang diisi oleh agregat. Berat jenis dari agregat pada akhirnya akan menentukan berat jenis dari beton sehingga secara langsung menentukan banyaknya campuran agregat dalam campuran beton
Ditinjau dari berat jenisnya agregat dibedakan menjadi tiga macam.
Agregat Ringan
Agregat ini adalah agregat yang memiliki berat jenis kurang dari 2,0, dan biasanya digunakan untuk beton non struktural.
Agregat Normal
Agregat normal adalah agregat yang memiliki berat jenis antara 2,5 sampai 2,7. Beton yang dihasilkan memiki berat jenis sekitar 2,3 dengan kuat tekan antara 15 Mpa sampai 40 Mpa.
Agregat Berat
Agregat ini memilik berat jenis lebih dari 2,8. Beton yang dihasilkan juga memiliki berat jenis tinggi (sampai 5,0), yang efektif sebagai pelindung sinar radiasi sinar X.
Standart Uji : ASTMC C 127
Alat dan Bahan
Langkah Kerja.
Merendam kerikil di dalam air selama 24 jam, lalu diangkat dan dilap satu demi satu sehingga kondisi kering permukaan (SSD).
Menimbang sebanyak 3000 gram atau 3 kg.
Menimbang dalam air.
Memasukkan kerikil ke dalam wadah dan menimbangnya dalam air.
Catat hasil penimbangan
Contoh Hasil Praktikum
Berat Jenis Kerikil
Berat kerikil = 3000 gr
Berat kerikil di air (K) = 1828,8 gr
Rumus :
BJ = {3000/(3000-K)} x BJ Air
= {3000/(3000-1828,8)} x 1 gr/cm3
= 3000/1171,2
= 2,561 gr/cm3
Dari Contoh hasil Praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa dari sample kerikil tersebut memiliki berat jenis sebesar 2,561 gr/cm3
Berat jenis digunakan untuk menentukan volume yang diisi oleh agregat. Berat jenis dari agregat pada akhirnya akan menentukan berat jenis dari beton sehingga secara langsung menentukan banyaknya campuran agregat dalam campuran beton
Ditinjau dari berat jenisnya agregat dibedakan menjadi tiga macam.
Agregat Ringan
Agregat ini adalah agregat yang memiliki berat jenis kurang dari 2,0, dan biasanya digunakan untuk beton non struktural.
Agregat Normal
Agregat normal adalah agregat yang memiliki berat jenis antara 2,5 sampai 2,7. Beton yang dihasilkan memiki berat jenis sekitar 2,3 dengan kuat tekan antara 15 Mpa sampai 40 Mpa.
Agregat Berat
Agregat ini memilik berat jenis lebih dari 2,8. Beton yang dihasilkan juga memiliki berat jenis tinggi (sampai 5,0), yang efektif sebagai pelindung sinar radiasi sinar X.
Standart Uji : ASTMC C 127
wadah untuk penimbangan dalam Air |
- Kerikil
- Air
- Wadah
- Loyang
- Kain lap
- Timbangan
Langkah Kerja.
Merendam kerikil di dalam air selama 24 jam, lalu diangkat dan dilap satu demi satu sehingga kondisi kering permukaan (SSD).
Kerikil jenuh dilap satu demi satu |
Menimbang dalam air.
Memasukkan kerikil ke dalam wadah dan menimbangnya dalam air.
Menimbang dalam air |
Contoh Hasil Praktikum
Berat Jenis Kerikil
Berat kerikil = 3000 gr
Berat kerikil di air (K) = 1828,8 gr
Rumus :
BJ = {3000/(3000-K)} x BJ Air
= {3000/(3000-1828,8)} x 1 gr/cm3
= 3000/1171,2
= 2,561 gr/cm3
Dari Contoh hasil Praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa dari sample kerikil tersebut memiliki berat jenis sebesar 2,561 gr/cm3
Post a Comment for "Pengujian Berat Jenis Kerikil Pada Kondisi Saturated Surface Dry (SSD)"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved